Senin, 03 Agustus 2015

Bendungan batu busuk peninggalan belanda (katanya)

ini adalah bendungan lama peninggalan belanda,lokasinya tak jauh dari kampus universitas andalas dikota padang, kira2 butuh waktu setengah jam dari jalan utama kampus unand menuju tempat pemberhentian motor dan dilanjutkan jalan kaki lebih kurang setengah jam juga. Trek yg dilalui tidak begitu sulit sebab melewati saluran irigasi yg tepat menuju bendungan.
Diperjalanan kita akan melewati dua jembatan air yg mengagumkan dengan ketinggian mungkin lebih dari 50 meter. Karna dibangun waktu zaman londo, kontruksinya sangat unik seperti hanya menggunakan pasangan batu tanpa besi tulangan dan tetap berdiri kokoh. Sampainya disana lelahnya perjalanan terasa sebanding dengan view pemandangan hutan dan jejeran bukit barisan yg menjadi background bendungan ditambah suasana sejuk dari percik2 air yg jatuh dari bendungan ke sungai batu busuk dan fotografer gadungan pun beraksi.
Setelah terasa cukup, saya langsung menuju batu besar d tengah sungai tepat dikaki bendung sambil duduk memandangi kedamaian dan tak lama berselang saya pun tertidur dibatu itu mungkin hampir satu jam. karna cuaca cukup cerah alhamdulillah tak terjadi apa2 sebab bila hari hujan disini sering terjadi air bah.

Beginilah sedikit cara saya memilih bahagia dari dunia yg menyibukkan

Kamis, 19 Maret 2015

Gambar turap penahan tebing dengan Corrugated PC Sheet Pile

Assalamualaikum..,
Saya mau berbagi sedikit gambar typical turap dan pilecap dengan tiang pancang CCSP W-350. Tipikal struktur ini yg kebetulan saya kerjakan pada proyek kali ini.
Sebenarnya ada dua gambar tipikal, yang pertama untuk struktur penahan tanah biasa dan tipikal kedua untuk penahan tanah yg sekaligus berfungsi sebagai tempat bersandarnya kapal-kapal nelayan yg lokasinya dimuara sungai.
Kelancaran pekerjaan ini ada pada bagian driving pemancangan sheetpile. Sebelum selesainya pemancangan, semua pekerjaan struktur dibantaran sungai belum dapat dikerjakan seperti pilecap, inspection road dan side drain. Ini dikarenakan loading dari crane vibro yg membutuhkan area yg cukup luas.
Dan saya ingin membagikan file cad.dwg semoga saja bermanfaat dan dapat digunakan sebagai referensi Typical Corrugated PC Sheet Pile Type-1.dwg

Rabu, 04 Maret 2015

Masih banyak hal menarik diluar sana

Jujur saya bukan mengeluh tentang pekerjaan ini, saya menikmatinya dan ini lah pilihan saya. Bekerja tanpa seragam formal, bergaul dengan orang berbagai latar belakang mulai dari lulusan luar negeri, engineer temannya naruto dari jepang sampai tukang dan pekerja yg gak tamat sekolah dasar pun ada. Mulai dari pemikiran yg idealis, kritis dan dramatis sampai yg pemikiran simpel dan realitis seperti saya. Disini tidak cuma bisa berwacana, saya pun bisa jadi eksekutor yang baik juga (kadang2 juga sih). Dan inilah dunia kontraktor.
Tapi ini lebih tentang perasaan menang dan kalah. Memang betul "saat kita bisa memenangkan sesuatu pada saat itu pun kita akan kehilangan yg lainnya". Aku memang menang dengan tempat kerja dan posisi saat ini untuk ukuran seumuranku, dengan segala fasilitas yg kudapat. Tapi jujur aku telah kehilangan duniaku yg lain. Dan tak seperti yg dilihat banyak orang, sebab aku sendiri memberontak menjalani ini semua.Sedikit demi sedikit aku mulai merasa kehilangan, mulai dari teman baik yg sudah jarang ku kunjungi sampai meninggalkan hobi yg dulu kusukai. Aku yg merasa telah buta karna materi yg kudapat dengan konsekuensi pekerjaan yg tak ada hentinya.

Sekarang aku telah memilih, hidup ini bukan tentang bekerja dan materi, ku masih punya banyak kegiatan diluar sana sebagai makhluk sosial yg sepertinya lebih menarik untuk tetap dijalani. Dan akhirnya ancaman pemotongan insentif pun didapat.
Hhahaha, terserah.

Minggu, 15 Februari 2015

Entahlah, kita lihat saja nanti

Bukan aku tak pernah menghadirkan cinta di hatiku, menutup semua mata dan hatiku untuk orang yang tak berhak ku cintai. Bukannya aku tak acuh atau tak menyadari kehadiranmu, tapi mungkin untuk saat ini biarlah Allah lebih berhak bertahta di hatiku.

Kali ini aku telah jauh melangkah, membiarkan jiwa ini coba bermain dengan hati yg mungkin ku kagumi. Memang berat rasanya, tetap meyakini bahwa aku baik seperti biasanya sedangkan semuanya tak bisa dibohongi.Ini aneh, selama ini kupercaya bahwa ku takkan mudah jatuh cinta hingga ku menerima setiap persahabatan yg ditawarkan wanita, bukan satu atau dua. Semua kujalani seperti biasa dan coba mememahami mereka semampu yg ku bisa. Tapi hari ini semua terlihat berbeda, tak sama dan membingungkan, sepertinya aku sedang dipaksa untuk memilih, apakah dari mereka atau hatiku sendiri. Entahlah, akupun tak tau harus mengapa.

Aku sangat percaya tentang jodoh dan pasangan hidup, yah cuma ada satu. Ini bukan tentang imanku yg cukup kuat atau ketakwaan ku yg begitu sempurna, itu masih terasa jauh bagiku. Aku cuma berpikir bahwa mungkin saat ini aku belum selesai dengan masalah diri sendiri dan keluargaku. jadi anak pertama dan mempunyai dua saudara perempuan mungkin alasan, bagaimana mungkin menasehati adik perempuan ku untuk tak pacaran jika aku sendiri melakukannya. Dan setidaknya saat aku sudah menjadi seorang ayah atau kakek nanti ada suatu hal yg mungkin dengan bangga bisa di ceritakan pada mereka bahwa aku hanya pernah nyatakan cinta pada satu wanita.

Entah apa yg kan kuperbuat, mencoba berlari tapi tak mungkin untuk pergi. Semuanya berarti dan punya cerita yg tersendiri. Saat ini ku hanya ingin memperbaiki diri, belajar ikhlas dan merelakan, mungkin andai hal terburuk pun datang nanti aku pun tak merasakan begitu besar kekecewaan.

Satu yg terus ku tanya pada hati, "apa harus tetap memilih bahagia disaat yg lain terluka".
Entahlah, kita lihat saja nanti. sekarang tetap percaya pada apa yg kuyakini dan itu yg akan ku jalani. Mudah-mudahan ini yg terbaik dan semua akan baik- baik saja.

Senin, 02 Februari 2015

Gunung padang & Siti nurbaya

Untuk ngilangin suntuk karna kerjaan, saya nyari2 tempat wisata disekitar kota padang. Rencana sih malam minggu mau camping dibelakang bukit kampus saya dulu, UNAND. Karna cuacanya sekarang lagi musim hujan terpaksa rencananya dibatalkan dulu. Udah kebayang diotak malam mingguannya jomlo gimana, eeh ternyata ada teman cewek penyelamat reputasi nge bbm ngajak keluar makan ketan durian. Dan dengan senang hatinya saya langsung bilang mau tanpa basa basi. Pulangnya habis nganterin si teman ke kosannya lagi, saya langsung ketempat kontrakan teman dan langsung tidur disitu gara2 kepala panas karna kebanyakan makan duren tadi, hehe.

Pagi hari, abis subuh lihat teman pada tidur nyenyak semua kayak gak bersalah aja. Saya pun pusing sendiri gak tau mau ngapain. Buat teh panas sambil pake henset denger musik, udah sejam berlalu mulai jenuh lagi. Sampai saya abis cari sarapan keluar pun mereka belum pada bangun. Dan akhirnya ilmu zaman kuliahan kepakai lagi, dalam beberapa menit saja ternyata sudah manjur dan mereka bangun dan diiring kata2 mutiara. Misi selanjutnya ngumpulin sisa2 teman kuliahan yg masih ada di kota padang karna rencana mau ngilangin stres masih belum hilang. Dan dirasa teman sudah cukup, perjalanan kami putuskan ke "gunung padang"

Berjarak sekitar kurang lebih 30 menit, kami berangkat sekitar jam 4 sore. Setelah sampai di kaki bukit, keramaian sudah terlihat dari banyaknya motor yg ada di parkiran dan tampa membuang waktu pendakian pen dimulai. Tidak seperti namanya, gunung padang hanyalah sebuah bukit di muara sungai yg cukup ditempuh sampai puncak sekitar 30 menit. Jalannya pun sudah bagus dengan anak tangga beton sampai ke puncak, tetapi pendakiannya cukup membuat keringat. Awalnya yg setelan kayak mau pergi kondangan, akhirnya sampai dipuncak udah kayak abis kebanjiran. Bagaiimana tidak, celana panjang dan jaket dirasa tak mendukung dan simpan dalam tas, sepertinya celana boxer dan kaos oblong paling cocok saat keringatan bercucuran deras.

Ditengah perjalan, ada sebuah goa kecil yg orang bilang disitu dimakamnya "Siti Nurbaya" yg kisah ceritanya mungkin sudah banyak didengar. Seorang wanita yg dinikahkan paksa dengan laki-laki bernama Samsul bahri atau lebih ngetren dikenal dengan nama Datuk maringgih yg bukan pilihan hatinya, melainkan paksaan orang tua. Saya pun tak sempat masuk karna disitu aroma mistiknya mulai terasa karena ada keranda mayat didalam goa tersebut dan kami pun langsung menuju puncak bukit.
Terhapus sudah lelah selama perjalan, dua sisi view dari puncak menawarkan permandangan yg berbeda. Sisi utar dengan panorama kota padangnya dan sisi selatan dengan pemandangan pantainya yg mengarah ke samudera hindia. Dari sini terlihat pantai air manis dengan cerita batu malin kundangnya yg terkenal, ditambah lagi gugusan pulau2 kecil dan salah satunya pulau sikuai yg cukup dikenal. Tebing batu yg curam serasa kita sedang berada diujung kota padang dan sepertinya sudah terobati rencana camping yg gagal. Kami pun mulai narsis dengan sisa2 jiwa muda yg masih ada, kamera pun mulai berfungsi maksimal dengan model2 dadakan silih berganti. Sebetulnya kami ingin sekali melihat sunset dari puncak ini, tapi mau gimana lagi karna cuaca kurang mendukang sehingga mataharinya tenggelam dengan tiba2 tampa menampakkan suasana keindahannya. Dan disitu lah akhir petualangan minggu itu, kami segera turun karna magrib mulai berkumandan. Dan aku pikir cukuplah untuk mengobati kejenuhan karna tuntutan pekerjaan

Rabu, 28 Januari 2015

Hobi baru

Tak tau dari mana awal hobi ngebonsai ini, tapi saya memang tenang menggelutinya. Bangun pagi2, sehabis subuh punya kegiatan yg baru. Buat teh panas dan duduk dibalkon rumah sambil melihat bonsai ditambah suasana pagi yg mendamaikan memang menenangkan.
Semprotan & gunting bunga tak pernah ketingggalan, biarpun tak ada daun atau dahan yg ingin dipotong tapi kurang lengkap rasanya bila tak ada. Sesekali memperhatikan tunas baru yg akan muncul.

Malam aneh lagi, kalo gak ada acara tipi yg bagus bonsai dibawa ke kamar. sambil dengar musik atau nonton film yg baru di donlod sekali-kali mandangin bonsai yg ceper dengan banyak lilitan kawatnya.
Kata orang di kantor ada yg bilang dosa karna nyiksa tanaman, kalo dipikir ada betulnya juga. tapi klo bonsainya dirawat, disirami & dikasih pupuk kan gak nyiksa2 amat yaah. walaupun itu cuma di anggap hanya pembelaan saya.

Tapi mungkin karna filosofinya yaah,haha (omongan kuli mulai sok pintar). Sama halnya seperti manusia yg harus butuh di tempa jika ingin lebih baik, melalui perjuangan yg berat dan tak jarang rasa putus asa dan jika itu dilewati dengan baik dan tetap bertahan tentunya akan menghasilkan sesuatu yg sangat berharga, mengkin lebih kurang begitu lah dan mudah2an si bonsai dapat bertahan yaa

Awal cerita

Ini kisah tentang kehidupan ku, mungkin tak jauh beda dengan hidup kebanyakan orang,sekedar ingin berbagi cerita atau sebagai ingatan apa yg tak dapat di ingat oleh pikiran lagi.

"Kuli bangunan", mungkin sedikit aneh didengar, tapi ini lah dunia saya "civil engineer". Dunia yg cukup keras, tapi saya menikmati. Saya bukan tipe yg suka kerja di kantoran dan kontraktor mungkin jadi tempat yg cocok bagi saya. Memang banyak tekanan, tapi mungkin minat, tak ada keluhan dan saya menikmatinya.